Pelajaran dari film Dangal – Dangal adalah film India populer yang didasarkan pada kisah nyata pegulat Mahaveer Singh Phogat. Film ini menampilkan perjuangan dan kemenangan keluarga Phogat serta menyoroti pentingnya ketekunan dan tekad dalam mencapai tujuan seseorang sehingga bisa meraih medali emas untuk India di Pertandingan Gulat Internasional.
Film Dangal adalah contoh sempurna untuk menyampaikan pesan bahwa perempuan tidak kalah dengan laki-laki di bidang apa pun saat ini.
Mahaveer Singh Phogat yang menjadi karakter utama ketika muda pernah menjadi juara nasional, akan tetapi gagal melanjutkan kariernya ke tingkat internasional, sehingga berambisi dan menginginkan anak laki-lakinya kelak mampu meneruskan mimpinya.
Pelajaran dari Film Dangal
Akan tetapi dari ketiga anaknya, tidak ada satu pun yang berjenis kelamin laki-laki. Sempat putus asa meskipun pada akhirnya Mahaveer memutuskan untuk melatih kedua anak perempuannya, Geeta Phogat (Fatima Sana Shaikh) dan Babita Kumari (Sanya Malhotra) untuk bisa meneruskan mimpi Mahavir meraih medali emas internasional.
Kisah nyata keluarga Phogat menggapai impian yang sulit untuk digapai ini terdapat pelajaran yang bisa kita petik terutama untuk para perempuan yang merasa terhalang akan stigma dan peran gender atau gender role di tengah-tengah masyarakat kita.
Penasaran? Yuk tetap scroll sampai bawah ya
Pantang menyerah dalam mewujudkan impian
Meski menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, Mahaveer Singh Phogat tidak pernah putus asa dalam mewujudkan impiannya untuk melatih putri-putrinya menjadi pegulat kelas dunia.
Dia tetap bertekad dan berkomitmen pada tujuannya, bahkan ketika orang lain di sekitarnya meragukan kemampuannya untuk sukses.
Kerja keras dan dedikasi adalah kunci kesuksesan dapat dilihat dari Phogat bersaudara menghadapi banyak kesulitan dalam perjalanan mereka untuk menjadi pegulat, namun mereka mengatasinya melalui kerja keras dan dedikasi.
Mereka berlatih tanpa kenal lelah dan pantang menyerah, bahkan ketika menghadapi kemunduran dan kekalahan.
Kita dapat melihat Mahaveer menghadapi begitu banyak rintangan saat mencapai target, namun setiap saat dia mampu menggunakan akalnya dan keluar dari situasi tersebut.
Ada banyak contoh menarik dalam film seperti ketika dia tidak memiliki cukup dana untuk membeli matras, tidak memiliki cukup uang untuk memberi makan putrinya dengan baik seperti ayam dan yang paling klasik adalah cara dia mengetahui pertandingan Geeta sebelumnya di Teater menayangkan film Kelas B.
Semua contoh ini menunjukkan bahwa yang penting bukanlah seberapa banyak sumber daya yang Anda miliki, namun seberapa kuat tekad Anda untuk berhasil.
Kendala bagi yang kalah adalah alasan; bagi para pemenang, ini adalah sesuatu yang membuat mereka lebih kreatif dan kuat.
Mahavir Singh memaksa putrinya untuk bangun dari tempat tidur pada jam 5 pagi, setiap hari. Rutinitas harian yang ketat dan harus tetap mengikuti persyaratan dari ayahnya untuk melatih teknik dan kebugarannya.
Ketika dia pindah ke Akademi Olahraga Nasional untuk berlatih dan menghilang dari pandangan ayahnya, dia lengah dan mulai bermalas-malasan sambil menikmati kebebasan barunya.
Akibatnya, dia kehilangan tujuan dan mulai kalah dalam semua pertandingan. Hanya ketika dia menyadari bahwa tidak ada yang bisa menggantikan disiplin, kemauan keras, dan kerja keras, barulah dia kembali ke jalur yang benar.
Bahkan dalam film Dangal kita juga dapat melihat, Betapapun kerasnya kita bekerja tetapi jika kita tidak percaya pada diri sendiri dan bertekad untuk sukses, hal itu tidak akan membawa kesuksesan yang diinginkan.
Dalam film yang kita lihat awalnya hanya mimpi Mahaveer dan Geeta serta Babita tidak terlalu tertarik untuk menjadi pegulat.
Segalanya berubah setelah pola pikir putrinya berubah dan mereka berbagi impian Mahaveer. Bahkan dengan pelatih dan pelatihan terbaik di dunia, pada akhirnya kitalah ang akan tampil maksimal.
Peran gender (Gender Role) sebenarnya tidak ada
Dalam masyarakat tradisional India, gulat dipandang sebagai olahraga yang didominasi laki-laki, dan anak perempuan sering kali tidak dianjurkan untuk menekuninya.
Namun, kakak beradik Phogat menantang peran gender ini dan menunjukkan bahwa anak perempuan bisa sama suksesnya dengan anak laki-laki di bidang apa pun, jika diberi kesempatan dan dukungan yang tepat.
Aturan atau moral mengenai peran gender atau gender role terbentuk ditengah-tengah masyarakat untuk dipatuhi oleh sebagian besar orang terutama di daerah yang mayoritas menganut konsep patriairki.
Patriarki merupakan sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan dan dominasi utama (superior) dalam berbagai peran dalam masyarakat, terutama pada pertandingan gulat yang didominasi menggunakan kekuatan fisik.
Masyarakat lebih percaya bahwa kapabilitas laki-laki lebih mumpuni daripada perempuan terkait kekuatan fisik.
Padahal setiap aktivitas atau profesi apapun tidak terikat pada peran gender ataupun gender manakah yang mampu atau bisa melakukannya.
Jika Mahavir Phogat memikirkan untuk mengikuti peran gender (gender role) yang berlaku di tengah-tengah masyarakat disekitarnya, ia tidak akan pernah membiarkan putrinya ikut bergulat.
Tapi dia melawan arus, dan mengikuti nalurinya. Ada adegan hebat dalam film tersebut, di mana ia membujuk penyelenggara kompetisi gulat setempat untuk mengizinkan putrinya bertarung dengan pria lain.
Hal ini belum pernah terdengar sebelumnya di India, namun Mahavir Phogat bertekad untuk menang, maka ia membuat peraturannya sendiri. dan mematahkan konsep peran gender atau gender role.
Melalui pelajaran dari film dangal, kita dapat menyadari bahwa apapun yang bisa dilakukan perempuan dan itu tidak terbatas meskipun ‘biasanya’ aktivitas atau kegiatan tersebut seolah-olah hanya ‘milik’ para laki-laki.
Lewat film ini membuktikan bahwa laki-laki dan perempuan itu setara dan tidak ada peran gender atau gender role yang membuat gender tertentu tampak lebih superior.
Film ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menghancurkan sejumlah stereotip patriarki. Hal ini juga menjunjung tinggi semangat sportivitas.
Prestasi dalam bidang olahraga yang dilakukan seseorang, apapun jenis kelaminnya, patut mendapat perhatian dan penghargaan.
Dukungan dari keluarga dan orang-orang terkasih sangatlah penting
Sepanjang perjalanan mereka, saudara perempuan Phogat menerima dukungan yang tak tergoyahkan dari ayah dan keluarga mereka, yang percaya pada kemampuan mereka dan membantu mereka mengatasi tantangan. Hal ini menunjukkan pentingnya memiliki lingkungan yang mendukung dalam mencapai tujuan seseorang.
Kasih sayang dan pengorbanan orang tuanya di sini cukup disorot darena Mahaveer yang mengajarkan kedisiplinannya, karena orang tua adalah mentor dan pelatih pertamanya.
Mahaveer Singh, membantu putrinya menjadi juara pegulat dengan visi dan banyak pengorbanannya. Jika bukan karena dia, putri-putrinya tidak akan pernah mencapai kesuksesan setinggi yang mereka bisa.
Dalam film tersebut, ketika babak final kejuaraan Commonwealth saat Geeta Phogat berjuang keras untuk meraih medali emas, dia memikirkan nasihat terbaik yang diberikan ayahnya.
Mengambil 5 poin adalah salah satu hal yang sulit dalam gulat, namun bukan hal yang mustahil. 5 poin diberikan untuk take down yang disebabkan oleh lemparan dengan amplitudo besar dalam gulat gaya bebas.
Dan dia percaya pada dirinya sendiri untuk mengambil 5 poin itu di detik-detik terakhir pertandingan yang berujung akan kemenangannya.
Nah, itu dia beberapa Pelajaran dari Film dangal yang bisa kita ambil, Dangal adalah film yang sangat menyentuh hati dan inspiratif yang menampilkan kekuatan tekad, kerja keras, dan dukungan keluarga dalam mencapai impian seseorang.
Hal ini mendorong penonton untuk tidak pernah menyerah pada tujuan mereka dan menantang norma dan harapan masyarakat.
Buat kamu yang mau membaca hikmah, review, ataupun pelajaran film lainnya, silahkan ikuti pelajaranfilm.com untuk review film-film yang menarik.
