Pelajaran dari Film The Truman Show— Pernahkah kamu berpikir bahwa dunia yang saat ini kamu jalani hanyalah rekayasa alias skenario sutradara belaka yang dipertontonkan ke suluruh dunia selama 24 jam? Inilah yang dirasakan Truman Burbarnk (Jim Carrey) dikehidupannya yang terlihat bahagia.
Truman merupakan seorang pria umur 30 tahun yang saat ini tinggal di sebuah pulau yang disebut Seahaven, secara sekilas digambarkan sebagai individu dengan kehidupan yang bahagia seperti memiliki pekerjaan bagus, istri yang cantik, lingkungan kerja yang supportif. Semuanya sangat terlihat sempurna.
Realitas hidup Truman adalah skenario. Ayah, ibu, sahabat, istri, dan teman kantor dalam hidup Truman merupakan aktor profesional yang ditentukan Christof, sang sutradara. Semua kejadian yang dialami Truman juga merupakan bagian dari script yang sengaja dibuat.
Christof-lah yang mengatur apa yang terjadi pada hidup Truman seperti dengan siapa dia menikah, dengan siapa saja dia bertemu, bahkan hingga cuaca dan kapan matahari terbit atau tenggelam, semuanya diatur oleh Sutradara.
Hingga suatu hari, Truman menemui kejadian-kejadian yang aneh seperti menemukan sebuah lampu raksasa jatuh dari langit, melihat orang persis seperti ayahnya yang meninggal, akan tetapi semua orang seperti menghalanginya untuk menemuinya hingga terbesit dibenaknya untuk keluar dari pulau tersebut untuk melihat bagian dunia lain.
Pelajaran dari Film The Truman Show
Perjalalanan Truman dalam mencari kebenaran tentang apa yang terjadi di kehidupannya inilah yang menjadi inti dari cerita film the Truman Show.
Nah, kali ini pelajaranfilm.com akan menjabarkan apa saja pelajaran dari film The Truman Show sebagai berikut
Pentingnya mempertanyakan realitas hidup

Seluruh kehidupan kita diberondong oleh make-believes. Kita digiring, ditanami, dijejali, dipaksa untuk memercayai seperangkat hal mengenai siapa diri kita, dunia di mana kita hidup, dan ke mana semua cerita ini akan berjalan.
Maksudnya adalah bagaimana kita sebagai manusia dituntut lebih kritis tentang apa yang terjadi dihidup kita untuk mengetahui kebenaran agar kita tidak terjebak dalam realitas yang justru tidak kita kenal dan pahami
“If his was more than just a vague ambition, if he was absolutely determined to discover the truth, there’s no way we could prevent him”
Inilah jawaban Christof saat Sylvia— sesorang yang merupakan salah satu aktor dari reality show tersebut protes bahwa betapa kejamnya Christof sebagai sutradara yang menjadikan hidup Truman sebagai komoditas dan membuatnya hidup pada skenario kepalsuan hanya karena ambisi Christof untuk membuat reality show yang populer.
Akan tetapi jawaban dari Christof justru seperti memberikan challenge di hidup Truman bahwa sebenarnya hal tersebut tergantung dia menemukan kebenaran dan jika Truman berhasil sebenarnya Christof tidak punya kuasa akan hal tersebut.
Dalam hidup ini terkadang hal yang kita ketahui bukanlah hal sebenarnya karena jika dilihat di film The Truman Show bukan tidak mungkin realitas yang kita temui dan hadapi bisa saja realitas yang sengaja dibentuk dan dibuat. Jadi penting bagi kita untuk lebih kritis dalam kehidupan ini.
Berani melawan ketakutan diri sendiri

Pada pertengahan film diperlihatkan sudah beberapa kali Truman gagal untuk melakukan perjalanan ke luar pulau Seaheven yaitu Fiji akan tetapi skenario Christof membuat perjalanannya tidak pernah terealisasi, mulai dari perjalanan lewat darat hingga udara untuk menemui gadis yang disukainya Lauren— yang gagal untuk dimilikinya karena skenario Christoff yang membuatnya menikahi Meryl, istrinya sekarang.
Satu-satunya perjalanan yang tersisa yaitu harus berlayar menggunakan kapal yang sempat membuatnya ragu karena Truman memiliki trauma dimana ayahnya yang sangat disayanginya harus meninggal dengan Tragis karena tenggelam saat dia kecil, lalu dia mengurungkan dirinya untuk melakukan perjalanan berlayar di laut.
Hingga di suatu adegan, Truman yang sudah sangat ingin mengetahui kebenaran setelah Lauren sempat memberinya clue bahwa hidup yang dijalaninya hanya skenario dan dia berada dalam reality show sebelum Lauren yang bernama asli Sylvia tersebut ditarik paksa meninggalkan Seahaven karena mengacaukan skenario yang dibuat Christof.
Pada saat itulah untuk pertama kalinya Truman berhasil mengelabui kamera, pada saat dia tidur di dalam kamar dan secara diam-diam pergi ke laut bebas berlayar dengan perahu melawan ketakutannya.
Sutradara dan kru film yang telah mencari Truman ke sepenjuru Seahaven dan bahkan sengaja menerbitkan matahari untuk mencari Truman setelah mengetahui bahwa Truman di tengah laut justru terkejut, karena Truman berani melawan traumanya untuk berlayar sejak insiden kematian ayahnya.
Christof bahkan dengan sengaja membuat angin dan badai untuk mencegah Truman melanjutkan perjalanannya karena pada ujung laut tersebut akan ada dinding raksasa yang menjadi batas antara dunia Seahaven dengan dunia realitas.

Adegan terakhir ini cukup dramatis. Untuk menemukan kebenaran, Truman mengerahkan keberanian menghadapi ketakutan terbesarnya. Dengan cara yang sama, jika kita ingin berkembang, kita masing-masing harus menghadapi ketakutan terbesar kita dan keluar dari zona nyaman kita
Jika kita ingin mengatasi rasa takut kita secara efektif, kita harus mencari dengan hal-hal yang tidak kita ketahui dan berani untuk menerima konsenkuensinya termasuk ketakutan kita.
Listen to me, Truman. There’s no more truth out there than there is in the world I created for you. The same lies. The same deceit. But in my world, you have nothing to fear. I know you better than you know yourself.
Saat Christof untuk pertamakalinya berbicara saat truman sudah berada bagian ujung batas dinding studio dan dunia nyata, Christof justru tetap menawarkan Truman untuk tetap tinggal di Seahaven— dunia yang diciptakannya.
Seperti apa yang dikatakan Christof, menurutnya dunia cukup kejam dan penuh dengan ketidakpastian sehingga dunia yang diciptakannyalah merupakan dunia versi terbaik untuk Truman dimana Christof percaya bahwa dialah yang paling mengetahui Truman.
Saat seluruh crew dan penonton menunggu Truman berbicara dan memilih kehidupan apa yang ingin Truman jalani dan pada akhirnya Truman menentukan pilihannya, memulai semuanya dari awal menjalani hidup yang tidak diatur skenario Christof.
Kekuataan media dalam mengeksploitasi hidup seseorang
Sepanjang film terlihat jelas bahwa masyarakat terobsesi untuk menonton Truman. Ada adegan dua wanita tua tertidur satu sama lain saat menonton program.
Mereka mengangguk-angguk dan pingsan selama pertunjukan, menunjukkan hubungan yang konstan antara penonton dan Truman.
Keterpikatan penonton inilah yang melanggengkan perjalanan dan popularitas Truman. Adegan lain menunjukkan seorang pria di bak mandi juga tertidur di depan Truman; orang-orang di dunia nyata bangun dan tidur bersamanya–dia adalah bagian besar dari hidup mereka.
Selama wawancaranya, Christof, sang sutradara percaya bahwa Pertunjukannya tidak akan sukses jika pemirsa tidak terpikat oleh kehidupan Truman.

Obsesi yang selalu ada terhadap kehidupan Truman yang dibangun ini memikat penonton, meningkatkan jumlah penonton, sehingga menghasilkan lebih banyak sponsor yang mendanai pertunjukan tersebut.
Pendapatan acara ini hanya berasal dari penempatan produk, yang hanya mungkin terjadi karena acara tersebut menjangkau khalayak yang sangat luas.
Sama seperti Truman yang menjalani kehidupan impian, begitu pula penonton yang memperhatikannya. Orang-orang di luar Seahaven juga terjebak dalam dunia palsu seperti Truman, hanya saja mereka tahu bahwa ini adalah konsep yang jauh.
Pemirsa begitu terobsesi dengan dia dan dunianya karena terlihat sempurna; itulah alasan mengapa pertunjukan ini begitu sukses.
Padahal realitanya kehidupan yang kita jalani tidak bisa sesempurna yang diciptakan sutradara, justru sebenarnya itulah seni yang membuat kehidupan kita ada makna, ketika segalanya tidak dapat diprediksi dan penuh dengan ketidakpastian.
Nah, Itulah 3 pelajaran dari film the Truman show, lewat cerita hidup Truman yang sudah dikomersialkan sejak kecil semoga kita dapat lebih memaknai setiap kehidupan kita agar lebih bermakna sehingga kita bisa lebih kritis dan lebih berani dalam menjalani hidup yang penuh lika-liku ini.
Buat kamu yang mau membaca hikmah, review, ataupun pelajaran film lainnya, silahkan ikutin pelajaranfilm.com untuk review film-film yang menarik.